Trendhorizone.id – Semakin hari, masyarakat Indonesia semakin banyak yang mengetahui investasi, termasuk dunia saham. Ada banyak hal yang sangat penting dalam saham yang perlu dipelajari. Salah satu yang paling banyak dicari maupun diperbincangkan adalah jadwal perdagangan saham.
Jika Anda termasuk pemula yang masih di tahap belajar investasi, tidak perlu merasa khawatir atau tertinggal. Artikel ini akan membantu untuk menjelaskan dengan bahasa sederhana tentang pentingnya waktu dalam pasar saham dan apa saja yang penting untuk diperhatikan.
Mengenal Apa Itu Jadwal Perdagangan Saham
Di dunia saham, pasar tidak beroperasi selama 24 jam. Setiap negara memiliki jadwal perdagangan yang berbeda, tergantung pada zona waktu dan regulasi pasar masing-masing. Nah, jam perdagangan saham dikenal sebagai waktu resmi transaksi saham dibuka dan ditutup bursa efek.
Investor tidak dapat melakukan pembelian maupun penjualan saham di luar waktu atau jadwal pedagangan yang telah ditentukan. Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan lembaga resmi di Indonesia yang memiliki tugas untuk mengatur segala hal tentang bursa saham.
Jenis Pasar di Bursa Saham
Secara umum, bursa saham diketahui memiliki tiga jenis pasar utama dengan mekanisme maupun karakteristik yang berbeda-beda. Mulai dari pasar reguler, pasar tunai, serta pasar negosiasi. Ketiga jenis pasar saham tersebut penting dalam jam perdagangan saham. Berikut penjelasannya.
1. Pasar Reguler
Pasar reguler merupakan tempat untuk melakukan transaksi penjualan maupun pembelian saham dalam satuan lot. Setiap 1 lot saham diketahui terdiri dari 100 lembar saham. Transaksi yang berlangsung di pasar reguler diselesaikan dengan sistem T+2.
Artinya, sistem penyelesaiannya berlangsung selama dua hari sejak transaksi dilakukan. Bagi investor reguler maupun institusi, jenis pasar ini menjadi pilihan utama. Selain itu, di pasar reguler, harga saham dapat berubah tergantung pada permintaan dan penawaran.
2. Pasar Tunai
Berbeda dengan pasar reguler, transaksi saham di pasar tunai diselesaikan pada hari yang sama atau sistem T+0. Umumnya, pasar ini lebih banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak. Misalnya, pembayaran yang harus segera diselesaikan.
3. Pasar Negosiasi
Sesuai namanya, transaksi yang berlangsung di pasar negosiasi sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Tidak ada aturan terikat terkait satuan lot di pasar ini. Oleh karena itu, investor dapat melakukan transaksi dalam jumlah besar maupun membeli atau menjual dengan harga khusus.
Jam Perdagangan Saham
Setelah mengetahui tentang tiga jenis pasar di bursa saham, selanjutnya Anda dapat mempelajari tentang jam perdagangan saham yang resmi dari Bursa Efek Indonesia. Secara umum, jam perdagangan dari ketiga pasar saham berbeda-beda setiap harinya.
Jam Perdagangan Saham di Pasar Reguler
| Sesi | Waktu | |
| Senin – Kamis | Jumat | |
| Pra-pembukaan | 08.45 – 08.59 | 08.45 – 08.59 |
| Sesi I | 09.00 – 12.00 | 09.00 – 11.30 |
| Sesi II | 13.30 – 15.49 | 14.00 – 15.49 |
| Pra-penutupan | 15.50 – 15.59 | 15.50 – 15.59 |
| Pasca penutupan | 16.02 | 16.15 |
Jam Perdagangan Saham di Pasar Tunai
| Sesi | Waktu | |
| Senin – Kamis | Jumat | |
| Sesi I | 09.00 – 12.00 | 09.00 – 11.30 |
Jam Perdagangan Saham di Pasar Negosiasi
| Sesi | Waktu | |
| Senin – Kamis | Jumat | |
| Sesi I | 09.00 – 12.00 | 09.00 – 11.30 |
| Sesi II | 13.30 – 16.30 | 14.00 – 16.30 |
Jenis Sesi Dalam Jadwal Perdagangan Saham
Seperti yang dicantumkan dalam tabel sebelumnya bahwa jam perdagangan saham terbagi atas beberapa sesi. Hari perdagangan saham pun diketahui hanya Senin – Jumat saja, hari Sabtu dan Minggu libur. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang sesi tersebut, simak uraian berikut ini.
Pra-Pembukaan (Pre-Opening)
Sesi awal pada jam perdagangan saham berlangsung pada pagi hari sekitar pukul 08.45 dan hanya beberapa menit saja. Nah, sesi ini berfungsi untuk menentukan harga pembukaan saham dan memungkinkan pelaku pasar untuk memasukkan pesanan (order) sebelum sesi reguler dimulai.
Sesi I
Sesi I disebut sebagai jam perdagangan reguler pertama yang dimulai pada pukul 9. Selanjutnya sesi ini berlangsung sekitar 2-3 jam dengan tujuan untuk transaksi jual beli saham di pasar reguler secara langsung. Umumnya, di sesi I terjadi volatilitas yang tinggi karena reaksi dari laporan ekonomi.
Setelah sesi I, biasanya berlangsung jam istirahat pada pukul 11.30 hingga 13.30. Pada waktu ini terjadi jeda pedagangan dan tidak ada transaksi yang berlangsung. Meskipun begitu, order akan tetap masuk ke sistem tetap tidak akan diproses hingga sesi II dimulai.
Sesi II
Sesi II adalah jam perdagangan reguler kedua yang dimulai setelah istirahat. Pada sesi ini, proses perdagangan saham akan kembali dilakukan. Umumnya, volume perdagangan di jam bursa saham sesi II akan meningkat karena para pelaku pasar cenderung menyesuaikan posisi.
Sesi Pra-Penutupan (Pre-Closing)
Pada sesi pre-closing, order yang masuk akan digunakan untuk menentukan harga penutupan yang transparan dan adil. Sama halnya dengan pre-opening, sesi ini juga berlangsung hanya beberapa menit pada jam 15.00.
Sesi Penutupan (Post-Closing)
Sesi akhir dalam jam perdagangan saham adalah sesi penutupan atau yang dikenal juga dengan post-closing. Selain itu, sesi ini memungkinkan transaksi dengan harga penutupan pada hari itu. Para investor pun hanya bisa order pada closing price atau harga penutupan.
Satuan Perdagangan
Perdagangan saham di pasar tunai maupun pasar reguler harus dalam round lot atau satuan perdagangan. Sementara itu, perdagangan di pasar negosiasi tidak menggunakan round lot. Nah, satuan perubahan harga atau fraksi sesuai peraturan yang telah ditetapkan yaitu:
| Harga | Fraksi Harga | Maksimum Perubahan |
| <Rp200 | Rp1 | Rp10 |
| Rp200 < Rp500 | Rp2 | Rp20 |
| Rp500 < Rp2.000 | Rp5 | Rp50 |
| Rp2.000 < Rp5.000 | Rp10 | Rp100 |
| >= Rp5.000 | Rp25 | Rp250 |
Fraksi dan maksimum perubahan harga yang tertera dalam tabel diatas berlaku untuk satu hari bursa penuh. Jika harga penutupan memiliki rentang harga yang berbeda, maka akan disesuaikan pada hari bursa berikutnya. Perubahan harga dapat dilakukan jika tidak lebih dari persentase auto rejection.
Hari Libur Perdagangan Saham
Setiap tahun Bursa Efek Indonesia atau BEI akan merilis hari libur perdagangan saham. Hari libur tersebut akan dicatat dalam Kalender Libur Bursa agar para investor mengetahui jika tidak ada aktivitas perdagangan di hari itu. Beberapa hari libur bursa di tahun 2025 yaitu:
- 1 Januari : Tahun baru 2024 Masehi
- 27 Januari : Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW
- 28 Maret : Hari Suci Nyepi
- 31 Maret : Idul Fitri 1446 H
- 18 April : Wafat Yesus Kristus
- 1 Mei : Hari Buruh Internasional
- 12 Mei : Hari Raya Waisak
- 29 Mei : Kenaikan Yesus Kristus
- 5 September : Maulid Nabi Muhammad SAW
- 25 Desember : Kelahiran Yesus Kristus
- 31 Desember : Libur bursa
Catatan: Hari libur bursa yang lengkap dapat dilihat di kalender bursa dari BEI.
Jadwal perdagangan saham sangat penting dipahami oleh para investor agar dapat melakukan transaksi pembelian atau penjualan saham dengan tepat waktu. Selain itu, Anda juga dapat menentukan strategi terbaik dalam perdagangan saham yang sedang atau akan berlangsung.
